DO'A DARI KOSOVO
 

                abdullah, seorang yatim piatu, berjalan menelusuri mimpi-mimpi.
                 ayah dan ibunya telah menjadi debu-debu yang beterbangan di tiup angin,
                 karena keganasan peluru dan bom yang telah menghancurkan dan pula
                 meratakan tubuh mereka dengan tanah.

                 "mengapa kami tergusur dari tanah dan tempat tinggal kami?"

                 abdullah yang seharusnya menerima manisnya masa kanak-kanak,
                 bermain dengan teman sepantarannya dan mengisi hari-hari bahagia
                 mereka, harus di gantikan dengan mendengarkan erangan, tangisan
                 ataupun dentuman bom dan bising peluru yang saling mengejar.
                 sembunyi di sela ruang-ruang gelap, menahan lapar dan dahaga untuk
                 menyelamatkan diri dari penjajah-penjajah yang mengikuti nafsu syetan dan
                 jin bermata satu.

                 "dimana negeri yang damai yang tiada lagi berisi dendam?
                 tiada perang, tiada keganasan dan tiada penjajahan."
 
 

                                     kini, abdullah hanya bisa berdo'a dan berh
                                     semoga Allah memberikan kekuatan pada kami
                                     mengetuk pintu hati dan mengirim Malaikat yang adil,
                                     sehingga dapat mengembalikan kedamaian yang pernah kami
                                    rasakan bersama orang tua dan teman-teman kami.
 
     Dody Iskandar
     Indonesia
 
 
Ke Penyair Indonesia